Ketika berlalu dalam Senja kelabu, Putih meringkuk dalam sangkar, tampak lelah ketika berhari-hari menyusuri tiap koridor mencari pasangan yang selama ini dia cari. "dimana dia?" batin Putih kesal. Entah apa yang dipikirkannya, sebelum Purnama tiba, dia harus mencari separuh Semesta dimana "partikel Tuhan" itu berada. sampai sejauh ini, yang dia temukan hanya satu: kekecewaan.
Biru, tampak mengalir lembut disetiap sisi langit. Tenang, Bebas melayang tanpa pikiran. hingga suatu senja dia bertemu Putih. lalu dia bertanya, "Hei, apa yang kau lakukan?"
Putih menjawab, "Tidak, aku hanya mencari partikel-partikel Pencipta. Kau tahu?"
Biru membalas, "Bodohnya kau. mengapa kau berpikir itu ada? apa kau tak pernah berpikir bila kau hanya sapuan debu, hanya angan yang ditakdirkan untuk berangan? ketahuliah, kau tidak nyata, Putih..."
Seperti diterjang Angin kencang, Seketika Putih hancur. pertahanan benaknya roboh pecah tak bersisa. mengapa aku hidup? mengapa aku hidup bila aku tak nyata?
Pelan tapi pasti, Putih memudar bersama angan, hingga membentuk Hitam.
Postingan Populer
-
Pukul 1.13 PM. Seutuhnya Putih. Ini masih Senja, tetapi mengapa aku masih terhanyut dalam buai Waktu? Ini masih Jauh, tetapi menga...
-
Di jaman modern yang serba canggih ini, gadget bukan menjadi hal yang asing bagi kehidupan kita. Gadget telah menjadi ...
-
pukul 1.34 AM. malam hitam. tak seharusnya selarut ini. tak seharusnya ber-malam dengan hitam sementara kau masih dalam bayang putih....
-
"Leonid" Kukenakan baju hangat pemberian ayahku setahun lalu; selain hangat, aku bisa merasakan kehangatannya m...
-
“Kalau aku melanggar Sumpah ini, biarlah keindahan dan pesona alam semesta tersembunyi dariku untuk selamanya” Namanya Supern...
nice post :)
BalasHapuskita punya hobi yg sama kalau menulis sesuatu yang "abstract", aku suka fiksi, horor, misteri, dan sains (sedikit) hehee..
ini blog ku:
www.putih-dibalik-hitam.blogspot.com
ditunggu tanggapannya :) salam kenal