“Pokoknya kamu harus
jadi dokter, ujang!”
“Tapi, ma…. Aku pengen
jadi Desig-” Jawab ujang sendu hingga menundukkan kepalanya.
“Enggak boleh. Kamu
harus jadi dokter besok. Lihat papa kamu sekarang udah jadi Dokter terkenal di
Amerika, kamu nggak mau kayak papa?” Kata mama.
“Tapi, ma…. Aku nggak
pengen jadi Dok-“
“Udah enggak usah
tapi-tapian. Besok habis kamu lulus SMA, kamu mama kuliahin S1 di Australia, S2
di Afrika, S3 di Antartika.”
“Tapi, ma… yaudah.”
Jawab Ujang singkat. Perlahan, dia berjalan gontai menuju kamarnya. “aku harus
gimana?”
-oo-
Bila mimpi, dihadapkan
dengan 2 pilihan antara : Keinginan
Orangtua atau Keinginan Diri sendiri, Pilihan mana yang bakal kamu pilih?
Pilihan:
a. Mengikuti
semua keinginan Orang tua.
b. Mengikuti
kata hati.
c. Berhenti
bermimpi.
Permasalahan timbul
bila kita memilih A : Keinginan Orang tua berlawanan dengan keinginan kita.
Seperti contoh;
"Hei, aku ingin menjadi
Designer, tapi Mama ingin aku jadi Dokter", atau
"Aku ingin kuliah di
UYE, tapi papa ingin aku kuliah di UHUY", atau
"Aku ingin jadi Raja
Dangdut, tapi mereka pengen aku jadi Presiden" *Abaikan ini*
Entah, Terkadang
pemikiran orang tua masih menganut Sekolah-tinggi-bikin-sukses yang mana bila
Sekolah hingga bergelar koma, koma, koma hingga berjubel, dianggap lebih sukses
dan keren.
Memang bukan salah
orang tua sepenuhnya, mereka ingin
memberi yang terbaik bagi anaknya. Namun sayang, cara mereka mengarahkan
hidup anaknya dengan-seenaknya seakan ingin membunuh mimpi anaknya perlahan.
Hei, ini bukan jaman
siti nurbaya! Mungkin bila aku jadi presiden (yang berarti harus menjadi raja
dangdut terlebih dulu) aku akan membuat peraturan “Hak Asasi Mimpi Manusia”.
Jadi, setiap orang Indonesia bebas memilih apapun Mimpinya, entah itu
bertentangan ataupun berlawanan dengan keinginan “atasan”, namun proses untuk
menggapai mimpi itulah yang terpenting. Wow keren! Jadi, siapapun kalian, pilih
capres muda nomer 99 Handiko RP. #kemudianhening
Untuk itu guys, bila
kalian memiliki masalah pilihan A seperti ini, bicarakan baik-baik ke Orang
tua. Bicarakan bagaimana mimpimu dan keinginanmu. Jangan lupa buktikan kepada
mereka mimpimu itu adalah benar! Tunjukkan kepada mereka dengan menjadi apa
yang ingin kamu mimpikan.
Bila mimpimu tidak
diimbangi dengan usaha dan proses, dan selalu mengeluh, tidurlah dan terus
bermimpi, jangan bangun lagi.
Pilihan terbaik dari
permasalahan ini adalah B, dengan mengikuti kata hati. Masih ingat cerita
dibalik kesuksesan Jason Mraz? Atau bahkan tidak tahu? Baiklah, aku akan
sedikit bercerita:
Jason Mraz kecil tumbuh di dalam
keluarga yang menganut Uang adalah bisnis. Bila ingin kaya, maka jadilah
pengusaha yang sukses. Maka dari itu, keluarganya selalu berkata kepada Jason
kecil bahwa besok harus menjadi pengusaha.
Namun, kecintaannya dengan musik
membuat Jason kecil selalu menentang pemikiran keluarganya. Hingga di titik
jenuh, Jason kecil memutuskan pindah keluar kota sendiri di usianya yang baru
menginjak 14 tahun dan berkata untuk terakhir kalinya kepada ibunya “aku akan
sukses dengan caraku, bu”
Sendiri dan Kebingungan, Jason
kecil tidak tahu harus kemana, hingga ia menemukan komunitas anak pemusik
jalanan. Berlatih dan berlatih, Jason kecil selalu mengasah kemampuan bernyanyi
dan bermain musik hingga sampai sekarang, ia bisa sukses seperti sekarang.
Dari kisah kesuksesan
Jason Mraz ini, dapat disimpulkan bahwa mimpimu adalah hidupmu, bukan tentang
orang lain. Jadi, turutilah kata hatimu!
Dan Terakhir, jangan
pernah mengambil pilihan C. Bagaimanapun keadaanya, Jangan pernah berhenti
bermimpi, karena Tuhan akan selalu memeluk erat mimpi-mimpimu.
-00-
Termenung dengan
pemikiran mama tadi, Ujang melamun hingga larut malam. Meresapi setiap kalimat
apa yang mama inginkan. Jadi dokter? Tidak, aku tidak mau. Lalu harus
bagaimana?
Tring Tring Tring
1 Pesan Masuk
Dari 085xxxxxxxxx
Nak, Mama kirimin
pulsa dulu, Mama lg dLuar sayang. Kl udh pulang mama Gnti....
“Tapi, ma…. Aku nggak
punya duit!”
eh sama kayak novel yang mau aku buat dek... :)
BalasHapusChemungut